Sunday, October 7, 2012

Sabar: Yakin, Redha & Tawakal

"Life is a learning process"

ayat tipikal yang selalu kita dengar kan? yup, sebab itulah kenyataannya. kehidupan satu proses pembelajaran yang berterusan. setiap hari, sure akan ada sesuatu yang baru untuk kita belajar. baik atau buruk, pasti akan ada "pengajaran" yang kita peroleh daripada yang berlaku itu. sebab, semua yang berlaku adalah dengan izin Allah, "kun fayakun" maka jadilah segala sesuatu mengikut kehendakNya. dan percayalah, setiap sesuatu yang baik atau buruk pasti ada hikmah yang tersembunyi, kerana Allah itu Maha Mengetahui, Dia takkan menjadikan sesuatu tanpa sebab. Sesuatu yang yang kita sangka baik itu, belum tentu sebenar- benarnya baik untuk kita, dan sesuatu yang kita sangka buruk itu, belum tentu sebenar-benarnya buruk untuk kita.

Mungkin kamu membenci sesuatu padahal itulah yang baik buatmu, dan mungkin kamu menyukai sesuatu padahal bahaya bagimu.
(surah al-baqarah ayat 216)

Pengetahuan manusia itu sangatlah terbatas, kita hanya mengetahui sesuatu mengikut apa kita lihat, kita rasa, dan kita sangka. Sedangkan Allah yang menciptakan alam, setiap kejadian di langit dan bumi berlaku adalah mengikut perancanganNya. Sebab itulah perlunya konsep "yakin, redha & tawakal". Selama mana kita yakin semua yang berlaku kerana kehendak Allah, redha dengan Qadaq & Qadar nya, dan tawakal dengan seikhlas hati pada Allah; Kalau kita pegang konsep ini, Insyallah, apa pun yang berlaku, Insyallah kita mampu hadapi dengan tabah... selama mana hati kita masih utuh berpaut kepada Allah...



sabda Nabi s.a.w:

إحرص على ما ينفعك, واستعن بالله ولا تعجز, فإن أصا بك شيء فلا تقل: لو أني فعلت كذا وكذا لكن كذا وكذا, ولكن قل: قدر الله وما شاء فعل, فإن (لو) تفتح عمل الشيطان

Berusahalah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan Allah dan janganlah sampai kamu lemah (semangat). Jika sesuatu menimpamu, janganlah engkau berkata ‘seandainya aku melakukan ini dan itu, niscaya akan begini dan begitu.’ Akan tetapi katakanlah ‘Qodarullah wa maa-syaa-a fa’ala (Allah telah mentakdirkan segalanya dan apa yang dikehendaki-Nya pasti dilakukan-Nya).’ Karena sesungguhnya (kata) ‘seandainya’ itu akan mengawali perbuatan syaithan.
(Shahih, riwayat Muslim)



Sabda Rasulullah s.a.w lagi:

لا يؤمن عبد حتى يؤمن بالقدر خبره وشره حتى بعلم أن ما أصابه لم يكن ليخطئه وأن ما أخطأه لم يكن ليصيبه

Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga dia beriman kepada qadar baik dan buruknya dari Allah, dan hingga yakin bahwa apa yang menimpanya tidak akan luput darinya, serta apa yang luput darinya tidak akan menimpanya.” (Shahih, riwayat Tirmidzi)



Jadi bersabarlah duhai hatiku yang rapuh...






No comments:

Post a Comment