Yang namanya Manusia

Pernah rasa diri ditipu? 

Pernah rasa diri dikhianati? 

Pernah rasa diri diperdaya? 

Pernah rasa diri dipermainkan? 

Pernah rasa diri ditikam dari belakang? 

Pernah rasa maruah diri dipersendakan? 

Pernah rasa dipergunakan untuk kepentingan diri mereka? 

Mesti antara kita pernah merasa dan ditimpa antara musibah seperti di atas kan... Sakit memang sakit. Ya, peritnya hanya Allah yang tahu… 

Mana mungkin kita bisa melupakan semuanya? 

Mana mungkin kita bisa maafkan mereka semudahnya selepas apa yang mereka lakukan pada kita? Mana mungkin.. 

Aku hanya manusia biasa, aku bukan malaikat! 

Aku tak cukup kuat untuk melupakan dan memaafkan semudah itu. tidak! 

Ya, kita hanya manusia biasa. Ya, kita bukan malaikat. Disebabkan kita hanya manusia biasa lah, Allah turunkan kita dugaan ini. Sebagai tanda Dia sayangkan kita. Dia pilih kita lalui dugaan sebegini rupa. Mungkin yang kita rasa hanyalah sebuah keperitan, tapi jika kita berfikir dan bermuhasabah diri dengan penuh hikmah, pasti kita akan sedar, sebenarnya Allah sedang membuka jalan pintu kebaikan kepada kita. Subhanallah, so sweet... Allah sebenarnya ingin bantu kita!

Allah sedang memberi peluang kepada kita untuk membuat kebaikan, iaitu dengan memaafkan... walaupun tiada kata maaf yang diminta daripada mereka, tapi redhalah.. Kita kan hanya manusia biasa, tidak sempurna, dan pastinya kita sendiri pun penuh dengan kekhilafan yang mungkin tidak kita sedari... 

"Maka janganlah engkau mengatakan dirimu suci. Dialah (Allah) yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." (Surah an-Najm [53]:32). 

Maafkanlah orang lain dengan seikhlas hati, niatkan kerana Allah. Moga dengan cara ini, Allah pun akan maafkan segala kesalahan kita. InsyaaAllah.. :)

"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf , serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.". (surah al A'raf [7]; 199) 

lillahi ta'ala...

p/s: tujuan menulis tak lain tak bukan, untuk peringatan diri sendiri ini juga. Untuk mengingatkan diri semula tatkala terlupa.